Selamat Datang..

Selasa, 18 Januari 2011

Prestasi Semu Tak Layak Dipublikasi

Menangis dan Teriaklah Rakyatku, Sepuas Hatimu 


Tahun lalu indikator ekonomi Indonesia kinclong, Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor baru dari 2,575 pada awal tahun, hingga menembus 3.700 pada akhir tahun, lonjakan yang luar biasa dan tertinggi di Asia Tenggara. Cadangan devisa dari sekitar 51 miliar dollar AS menjadi lebih dari 90 miliar dollar AS pada akhir tahun 2010, meningkatnya akibat banjir hot money. Banjir hot money juga mendorong penguatan nilai tukar rupiah sebesar 19 %, merupakan apresiasi tertinggi diantara Negara-negara Asia. Menguatnya nilai tukar rupiah mendorong impor Indonesia, sehingga barang impor lebih murah, namun akan menyebabkan melemahkan daya saing ekspor Indonesia karena barang ekspor kita lebih mahal di Negara importir. Seiring dengan itu barang2 dari China melaju sangat pesat. Dalam jangka pendek memang menguntungkan konsumen,  namun berdampak semakin menyulitkan industri dalam negeri untuk bersaing dan bertahan. Industri dalam negeri pada waktunya semakin banyak yang gulung tikar dan akan diikuti dengan bertambahnya pengangguran.
Meningkatnya angka2 tersebut diatas bukan pada indikator kegiatan ekonomi masyarakat bawah. Perhatikan saja perdagangan saham di BEI 65%  dikuasai pemain asing, sedangkan investor domestik yang terlibat tidak mencapai 400.000 orang atau kurang dari 2% penduduk. Lagi lagi yang menikmati keuntungan hanya mereka yang terlibat di pasar saham, dimana sebagian besar investor asing.
Sementara di 2011 pemerintah akan mengurangi subsidi BBM dan menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL), harga pangan terus bergojolak naik dan tidak diimbangi dengan  kenaikan pendapatan masyrakat. Hal ini akan memberikan dampak negative baik langsung maupun tidak lansung terhadap ekonomi, lagi-lagi imbasnya terkena pada masyarakat bawah. Dengan demikian masyarakat  bawah akan semakin terhimpit, padahal selama 2010 hal demikian telah dirasakan, terbukti beberapa orang mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena tak tahan terhadap himpitan ekonomi yang dialaminya.
Beberapa kalangan mengharapkan agar Pemerintah merubah kebijakannya di bidang ekonomi, energi dan pangan untuk berpihak kepada masyarakat bawah, sebab kalau tetap kebijakan itu yang diterapkan, dapat dibayangkan apa yang akan terjadi sepanjang tahun 2011,maka bersiaplah untuk Menangis dan Teriaklah Rakyatku, Sepuas Hatimu.


sumber:  menangis-dan-teriaklah-rakyatku-sepuas-hatimu

So, jelas sudah apa yang selama ini dibangga-banggakan oleh pemerintah kita. Prestasi semu, kalangan bawah tetap susah. Pada akhirnya, yang kaya makin kaya, yang miskin makin...


Gambar diatas benar benar mengingatkan saya kepada salah seorang sahabat di SMP dulu, seorang gadis yang sederhana dan sabar. Seni dan qiro'at Alquran adalah keahliannya. Ah! Aku hampir lupa, dia telah berjanji untuk mengajak saya memancing ikan di sungai dekat rumahnya.

 Tetap sabar saudaraku, sesungguhnya Allah tak pernah tidur.

Tidak ada komentar:

The Automated Icon
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))
Grab this Emoticon from Vektanova.com

Posting Komentar